Kamis, 24 April 2014 - 0 komentar

UPAYA UNTUK MENGATASI KONFLIK SARA

perbedaan itu indah


Kita masih sering melihat dan mendengar kejadian-kejadian sepele, seperti kenakalan remaja yang dapat menimbulkan pertikaian antara kedua belah pihak, namun karena secara kebetulan kedua remaja ini berbeda suku dan agama, kemudian masalah ini dibesar-besarkan, sehingga memicu orang lain atau kelompok tertentu untuk melakukan perbuatan yang seharusnya tidak terjadi. Hal ini akan berpontesi terjadinya kerusuhan, karena masing-masing pihak tidak ada yang mau mengalah atau mengambil jalan damai. Padahal pertikaian atau kerusuhan hanya akan berdampak penderitaan.

Agar tidak terjadi kerusuhan, masing-masing kelompok atau diri pribadi harus selalu bersikap arif dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dan melakukan bermusyawarah untuk mencapai kata mufakat. Apabila hal ini dilakukan oleh masing-masing individu tentunya tidak akan terjadi pergesekan. Guna menghindari konflik antar sesama maupun kelompok, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan sebagai upaya mengatasi konflik SARA antara lain;

1. Mendekatkan diri kepada tuhan yang maha esa.
Sebagai makhluk yang memiliki agama, tidak ada lagi tempat yang tepat untuk mengadu dan berserah diri selain kepada tuhan yang maha esa. Kita sebagai umat beragama selalu memegang teguh segala perintah dan ajaran-Nya dan menjauhi dari segala larangan-Nya. Apabila kita merasa di sakiti atau ter aniaya oleh makhluk tuhan lainnya, alangkah baiknya kita serahkan hal tersebut kepada sang pencipta yang maha adil bagi seluruh umat-Nya.

2. Mengendalikan diri.
Sebagai manusia biasa yang memiliki perasaan, ada kalanya kita tidak dapat memendung suatu cobaan atau godaan dari makhluk ciptaan tuhan lain yang mengundang kita untuk berbuat yang tidak baik. sebaiknya kita dapat mengendalikan diri kita dari keinginan untuk berbuat yang tidak baik tersebut karena banyak kerugiannya dari pada keuntungannya. Karena Tuhan maha mengetahui dan adil untuk umat-Nya.

3. Tidak menyinggung/menyakiti hati orang lain.
Tidak mungkin ada asap apabila tidak ada api, apabila kita tidak ingin diperlakukan tidak baik oleh orang lain maka kita terlebih dahulu tidak melakukan hal yang tidak baik kepada orang lain. Memanggil atau menghardik orang dengan kata-kata yang menyinggung SARA sangat besar dampaknya untuk memicu terjadinya konflik sara.

4. Hilangkan prasangka buruk kepada orang lain.
Berprasangka tidak baik kepada orang lain merupakan penyakit hati yang harus dihilangkan. Walaupun sangkaan itu benar adanya, kita tetap tidak boleh berprasangka buruk kepada orang lain terlebih lagi apabila prasangka kita itu tidak terbukti dan hanya rekaan kita saja tanpa adanya bukti. Selain menjadikannya suatu jurang pemisah juga dapat menjadi pemercik api perkelahian antara kita dengan orang lain.

5. Saling menghormati dan menghargai.
Jalan satu-satunya agar terjalin suatu hubungan yang harmonis dan menjadi jembatan dari seluruh perbedaan yang ada ialah rasa saling menghormati dan menghargai diantara sesama makhluk tuhan. Dengan cara ini kita merasa manjadi satu bagian yang berharga diantara lainnya, dan merasa setara tanpa ada perbedaan.

6. Menjalin hubungan dengan melakukan kegiatan positif bersama-sama.
Suatu hubungan sosial berarti suatu interaksi dari beberapa makhluk sosial yang terjadi di suatu lingkungan. Untuk memelihara suatu hubungan yang harmonis maka diperlukan interaksi yang harmonis pula yaitu melakukan suatu kegiatan secara bersama-sama yang melibatkan semua pihak yang dilakukan dengan bahagia.

Kamis, 10 April 2014 - 0 komentar

PANTAI BASE-G BUKTI SEJARAH PD-II DI JAYAPURA


Pantai Base-G, Jayapura

Pantai Base G merupakan tujuan wisata ungggulan kota Jayapura, selain lokasinya yang masih dalam wilayah kota, pantai ini pun menyuguhkan keindahan yang dapat dikatakan jarang dimiliki pantai-pantai lain di Jayapura.

Pantai Base G terletak kurang lebih 8 Km ke arah timur laut dari pusat kota Jayapura atau 15 menit perjalanan dan sekitar 45 Km dari Sentani atau 60 menit perjalanan. Pantai yang terletak di kawasan Tanjung Ria ini merupakan saksi sejarah Perang Dunia ke II tahun 1944, dimana pada waktu itu pasukan sekutu mendirikan basis militer di sekitar kawasan pantai ini dengan nama Base G Camp, akhirnya masyarakat seitar menyebutnya dengan Pantai Base G.

Ombak yang menantang anda untuk bermain
Jika anda bertempat tinggal di kota Jayapura, sangat mudah tentunya untuk dapat mencapai tempat ini. Apalagi jika anda mengunjunginya pada pagi hari, suguhan khas terbitnya matahari pagi pun akan memanjakan mata siapapun yang melihatnya. Tidak berhenti sampai disitu, air lautnya yang jernih kebiruan akan ikut memantulkan keindahan matahari pagi yang berwarna keemasan.

Dibanding dengan pantai lainnya di Kota Jayapura, Pantai Base G memiliki ombak yang lebih besar karena letak geografisnya yang langsung berhadapan dengan samudra Pasifik. Namun tidak perlu khawatir karena pihak pengelola sudah memasang pemecah karang sekitar satu kilometer dari pantai untuk mengurangi besarnya ombak.

pondok pinggir pantai untuk berteduh dan menikmati suasana
pemandangan indah pantai Base-G
Tarif yang dikenakan untuk memasuki tempat wisata pantai Base G ini cukup murah, untuk kendaraan roda dua dikenakan tarif Rp. 5.000,-* dan untuk kendaraan roda empat dikenakan tarif Rp. 10.000,-*. Namun anda akan dikenai tarif parkir kendaraan yang terbilang cukup tinggi yaitu Rp. 20.000,-* untuk roda dua dan Rp. 50.000,-* untuk roda empat.

Di pantai ini juga disediakan honai-honai penduduk dengan tarif Rp. 100.000,-* sampai Rp. 250.000,-*. Sangat mahal memang, namun seakan semuanya itu terbayar setelah menikmati suasana di pantai yang indah ini.

Bagi anda yang berkunjung ke Jayapura menggunakan Pesawat akan tiba di bandara Sentani dan dapat melanjutkan perjalanan dengan Bus Damri dengan tarif Rp. 50.000,-* sampai kota Jayapura lalu dilanjutkan menggunakan angkutan umum dengan tarif Rp. 5.000,- kemudian untuk mencapai pantainya dapat menggunakan jasa ojek Rp. 10.000,-*, sepertinya repot namun lebih ekonomis.

Untuk lebih mudahnya anda dapat menyewa kendaraan dengan tarif Rp. 500.000,- untuk seharian dan tentunya lebih praktis karena tidak perlu berganti ganti angkutan umum.



sumber
- 0 komentar

EKSOTIS PANTAI HOLTE KAMP

pohon kelapa sepanjang pantai holte kamp

bibir pantai yang panjang membentang, cocok untuk berekreasi

Pantai Holte Kamp adalah destinasi wisata berikutnya di kota Jayapura. Pantai yang terletak di distrik Muara Tami, Jayapura ini berjarak sekitar 35 Km dari pusat kota Jayapura dan ditempuh kurang lebih selama 60 menit menggunakan kendaraan.

Disepanjang garis pantainya dihiasi oleh hamparan pasir hitam yang lembut dan nyaman jika digunakan untuk bermain-main dia atasnya. Pohon kelapa yang berbaris rapi juga turut serta membuat suasana pantai yang biasanya terlihat terik menjadi teduh karenanya.

Pantai ini cukup aman bagi perenang pemula sekalipun karena telah dipasangi beberapa penahan ombak yang membuat ombak di pantai ini tidak begitu besar namun lembut dan menggoda kita untuk bermain bersamanya.

ombak yang kecil, sehingga aman untuk dikunjungi keluarga
jalan menuju pantai Holte Kamp
Untuk dapat masuk ke lokasi Pantai ini dikenakan tarif Rp. 10.000,-* bagi pengendara roda dua dan Rp. 20.000,-* bagi pengendara roda empat. Di pantai ini juga disediakan Honai atau pondok yang terletak di sekitar barisan pohon kelapa yang akan melindungi kita dari sengatan matahari. Untuk menggunakan pondok ini, dikenakan  tarif Rp. 50.000,-* seharian.

Sampai saat ini akses angkutan umum menuju pantai Holte Kamp masih sulit ditemukan, jadi saya sarankan agar membawa kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat. Bagi yang tidak memiliki kendaraan, bisa menggunakan jasa rental mobil dengan tarif sekitar Rp. 500.000,-* itu sudah termasuk dengan jasa supir, agar tidak susah-susah mencari jalan ke tempat ini.

Sebelum berkunjung ke pantai ini, saya sarankan agar membawa bekal makanan dan minuman dari rumah, karena masih belum adanya warung atau kios yang menjajakan makanan di sekitar pantai ini.
Apakah anda akan langsung menjadikan pantai Holte Kamp sebagai tujuan wisata pada akhir pekan ini?

 sumber
- 0 komentar

LOKASI PEMANCINGAN KOYA, JAYAPURA


Salah satu lokasi Pemancingan di Koya, Jayapura

dipinggir kolam terdapat pondok tempat mancing dan makan


Berbicara tentang tempat wisata di Jayapura, sepertinya tidak akan habis jika hanya diungkapkan dengan kata-kata. Pantai dan Bukit telah mendominasi rubrik Wisata Militer ini, mungkin ada baiknya kita agak keluar jalur sedikit dengan berkunjung ke Tempat Pemancingan di daerah tujuan transmigrasi yaitu di Desa Koya Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

Tempat pemancingan ini terletak di Desa Koya, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua, sekitar kurang lebih 35 Km dari pusat kota Jayapura dan ditempuh selama 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan. Jalur sepanjang perjalanan kita akan melewati jalan yang dihiasi dengan hamparan sawah dan perkebunan warga sekitar yang menjadi mata pencarian utama bagi mereka.

Pemandangan di daerah Koya ini sangatlah berbeda dengan Kota Jayapura pada umumnya karena di daerah ini terdiri atas dataran yang rata dan juga suasana pedesaan yang kental akan terlihat jika kita telah sampai di kawasan tersebut. Jika anda telah sampai di kawasan ini anda akan dapat memilih beberapa tempat pemancingan yang akan dikunjungi, karena di kawasan ini terdapat beberapa lokasi tempat pemancingan.
berkunjung bersama keluarga akan lebih menyenangkan

pemandangan yang indah di sekitar pemancingan
Tempat pemancingan di Koya menyuguhkan keindahan dan suasana alam pedesaan yang asri. Barisan pondok-pondok pemancingan yang berbaris rapi ditepi kolam dapat digunakan untuk beristirahat dan memancing atau sekedar bersantai bersama keluarga dan orang-orang terkasih. Tamannya yang terawat dengan baik dapat digunakan sebagai taman bermain bagi anak-anak.
anak-anak asik bermain
Untuk memasuki tempat pemancingan ini tidak dikenai biaya, namun biasanya dikenakan jasa sewa pondok dengan tarif rata-rata Rp. 30.000,-*. Adapun beberapa menu makanan dan minuman yang ditawarkan di tempat pemancingan ini, salah satunya adalah Mujair Goreng, tentunya dengan tarif terjangkau.

Untuk dapat menuju ke tempat pemancingan di Koya ini tidak terlalu sulit karena rambu-rambu penunjuk jalan sudah cukup jelas akan menuntun anda sampai ke Koya, Muara Tami. Bagi yang ingin menuju ke tempat pemancingan ini kami sarankan untuk membawa kendaraan sendiri atau dapat juga dengan menyewa mobil dengan tarif Rp. 500.000,-* karena masih jarangnya akses angkutan umum menuju daerah tersebut.


- 0 komentar

MONUMEN TUGU PEPERA



Monumen PEPERA, Jayapura 


kali ini saya akan sedikit menjelaskan mengenai Tugu Pepera, yang merupakan salah satu saksi sejarah kembalinya Irian Barat kepada pangkuan Ibu Pertiwi. Berbagai macam cara yang dilakukan oleh pemerintahan kolonial Belanda pada masa penjajahan untuk tidak menyerahkan Irian Barat ke pangkuan Indonesia, telah kandas dan ditandai dengan berdiri dan diabadikannya Tugu Pepera tersebut. Monumen tersebut kini berperan sebagai tonggak sejarah dan bukti nyata bahwa Irian Barat (Papua) adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta.

Tugu Pepera merupakan simbol dari suatu kegiatan yang pernah dilaksanakan pada tahun 1969 di Papua, yakni Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera). Kegiatan Pepera tersebut diikuti oleh rakyat Irian Barat, yang diselenggarakan sebagai suatu bentuk demokrasi penentuan nasib Irian Barat, sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat Papua sendiri. Pepera dilaksanakan mulai dari bulan Maret hingga Agustus 1969. Kegiatan tersebut didukung dan disaksikan secara langsung oleh utusan-utusan yang didatangkan dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), Australia dan Belanda. Kegiatan Pepera tersebut telah menghasilkan suatu keputusan yang membanggakan, karena ternyata rakyat Papua memilih untuk tetap berada dalam pangkuan Indonesia. Hasil tersebut kemudian langsung dibawa ke sidang umum PBB, sehingga pada tanggal 19 November 1969 secara resmi dan diakui oleh dunia bahwa Irian Barat (Papua) adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Monumen Tugu Pepera terletak di Jl. DR. Sam Ratulangi sekitar 500 meter dari pusat Kota Jayapura, tepatnya berada di depan Mal Jayapura dan berhadapan dengan GOR Jayapura. Beberapa alternatif kendaraan umum yang dapat dipilih untuk mengunjungi monumen tersebut, bisa menggunakan angkutan kota yang biasa disebut disebut taksi  dan juga bisa menggunakan Ojek.
Papan Monumen Tugu PEPERA Jayapura
terdapat ornamen 10 tameng papua
terdapat lukisan peta Indonesia dari Sabang-Merauke

Jika anda baru saja tiba di Jayapura menggunakan pesawat, tentunya anda akan tiba di Bandara Sentani. Jarak Monumen dari bandara adalah sekitar 45 Km atau jarak yang memerlukan waktu perjalanan normal sekitar 1 jam perjalanan dengan menggunakan mobil. Adapun transportasi yang dapat anda gunakan dari Bandara  untuk menuju Monumen tersebut adalah Taksi Bandara dengan tarif Rp. 200.000,-* dan Bus Damri dengan tarif Rp. 50.000,-. Setelah sampai di Kota Jayapura anda dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan kota yang berwarna putih dengan tarif Rp. 2.500,-* atau dengan menggunakan jasa ojek dengan tarif sekitar Rp. 10.000,-*. Katakan saja tujuan anda pada supir ke Monumen Tugu Pepera atau bisa dengan menyebutkan Mal Jayapura dan GOR Jayapura untuk mempermudah.

Sahabat, demikian sedikit informasi yang dapat kami berikan tentang Monumen Tugu Pepera yang terdapat di Kota Jayapura, semoga dapat bermanfaat dan silahkan berkunjung ke sana ya :D

- 0 komentar

PANTAI DOK 2 JAYAPURA

Pantai Dok 2 Jayapura



Pantai ini berada di jalan Soa Siu Dok 2

Pantai Dok II merupakan salah satu destinasi wisata yang dimiliki Kota Jayapura, yang terletak persis di depan Kantor Gubernur Provinsi Papua di jalan Soa Siu Dok II. Pantai ini dikenal juga dengan nama “Kupang” yang diartikan oleh masyarakat setempat sebagai ‘kursi panjang’, di mana pada pantai ini terdapat bangunan menyerupai kursi permanen yang terbuat dari semen dan dilapisi keramik berwarna hijau di sepanjang pantai.

Pantai ini dapat Anda kunjungi setiap saat karena terletak di tepi jalan raya yang memisahkan pantai ini dengan Kantor Gubernur Provinsi Papua. Pada sore hari sampai malam tempat ini biasa dijadikan tempat rekreasi warga Kota Jayapura. Adapun kegiatan yang dapat dilakukan di pantai ini adalah jogging, renang, snorkling, bersantai dan lain-lain. 

Pada hari Sabtu dan Minggu sore tempat ini akan semakin ramai karena banyaknya masyarakat Kota Jayapura yang berdatangan untuk sekedar menikmati pantai ataupun berkumpul bersama teman dan keluarga. Hal ini pula yang membuat pedagang kaki lima berdatangan menambah ramainya suasana pantai sambil berjualan di tempat ini. Jika Anda mengunjungi pantai ini sebelum fajar, Anda akan disapa oleh keindahan terbitnya matahari pagi di Kota Jayapura.

Pantai Dok 2 cukup dekat dengan Pelabuhan Jayapura

Pantai Dok II ini hanya berjarak kurang lebih 3 Km dari Pelabuhan Jayapura. Bahkan pantai ini terlihat jelas karena berhadapan dengan dermaga Pelabuhan Jayapura yang dipisahkan oleh laut. Untuk pergi ke sana Anda hanya menggunakan angkutan kota yang disebut Taksi oleh masyarakat Jayapura ataupun dengan menggunakan jasa ojek.

Namun jika Anda datang ke Jayapura dengan menggunakan pesawat udara, Anda akan mendarat di Bandara Sentani. Jarak Pantai ini dengan dengan Bandara sekitar 45 Km. Adapun sarana transportasi umum yang bisa digunakan yaitu Taksi bandara yang langsung sampai ke pantai ini, dan Bus Damri yang dilanjutkan dengan angkutan kota. Begitu tiba di pantai Dok II ini Anda akan dapat menikmati pemandangan kota Jayapura yang indah disertai sejuknya hembusan angin secara cuma-cuma.

Terdapat Pulau Kosong dan Pulau Kayu di lepas pantai DOk 2













Tempat yang tepat untuk bersantai di tengah Kota Jayapura
















sumber
- 0 komentar

TUGU MAC ARTHUR SITUS PENINGGALAN PD II


Tugu Jenderal Mac Arthur di Sentani, Jayapura


Tugu Mac Arthur merupakan tugu bersejarah yang terletak di puncak Ifar Gunung dalam lingkungan Resimen Induk Kodam (Rindam) XVII/Cenderawasih Sentani. Tugu yang berdiri sejak Perang Dunia II ini didirikan oleh pasukan sekutu Amerika yang pada saat itu dipimpin oleh Jendral Mac Arthur. Tugu ini kini dikelola oleh Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi Papua dan menjadi salah satu situs yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya.

Tugu Mac Arthur didirikan dengan tujuan sebagai suatu pembuktian bahwa tentara sekutu telah mendarat di New Guinea (sekarang Papua) dan menguasai Hollandia (sekarang Jayapura). Di dekat Tugu tersebut terdapat sebuah museum kecil atau ruang informasi yang menyediakan berbagai informasi tentang Tugu Mac Arthur ini, termasuk foto-foto pendaratan sekutu di New Guinea.

Ruang Informasi ini buka pada jam-jam tertentu saja, yaitu pukul 14.00 – 18.00 WIT pada hari Senin sampai dengan hari Jumat dan pukul 10.00 – 18.00 WIT pada hari Sabtu dan Minggu.  Adapun tarif masuknya, untuk mobil  Rp. 20.000,-* dan motor Rp. 5.000,-*, namun boleh juga memberi lebih sebagai sedekah untuk Bapak Hans seorang  pegawai Pemerintahan Provinsi Papua yang juga ditugaskan untuk menjaga dan merawat Situs Tugu Mac Arthur tersebut. penjaga Tugu tersebut berkata “kami disini bekerja dengan ikhlas dan tidak diberi biaya tambahan oleh Pemerintah Provinsi Papua”.

Selain sejarah tentang Perang Dunia ke II, tempat ini pula menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Bagaimana tidak, Tugu ini berhadapan langsung dengan Ibu Kota Kabupaten Jayapura yaitu Sentani. Dari Tugu ini kita dapat melihat keindahan Danau Sentani, landasan pacu Bandara Sentani serta Kota Sentani dari puncak bukit. Dan jika anda berkunjung pada sore hari, ada satu hal lagi yang membuat anda ingin berlama-lama di tempat ini yaitu proses tenggelamnya matahari.

Jika anda ingin mengunjungi tempat ini, anda harus membawa kendaraan pribadi atau menyewa mobil dengan tarif Rp. 400.000,-* sampai Rp. 500.000,-* sampai saat ini belum ada akses transportasi umum yang menuju tempat tersebut. Dan jika anda baru pertama kali menginjakkan kaki di Jayapura, saya sarankan agar menyertakan sopir mobil rental tersebut.

Jarak Tugu Mac Arthur ini dari Kota Jayapura sekitar 45 Km dan ditempuh selama 60 menit perjalanan. Sebelum persimpangan Bandara Sentani anda akan menemui pertigaan dan Penunjuk Arah Jalan bertuliskan “Rindam XVII/Cenderawasih” di sebelah kiri jalan yang menunjuk ke sebelah kanan. Ikuti terus jalan menanjak tersebut hingga sampai Pos Proovost Rindam XVII/Cenderawasih. Berhentilah sejenak untuk melapor dan meninggalkan KTP anda dengan keadaan kaca mobil dibuka sama halnya jika anda menggunakan motor. Bagi anda yang datang dari arah Sentani, setelah Pom Bensin Sentani belok kiri pada pertigaan yang terdapat Penunjuk Arahnya tersebut.

Saran saya, bawalah makanan ringan dan minuman secukupnya karena tidak adanya orang berjualan di tempat itu. Tapi ingat satu hal, “Jangan Buang Sampah Sembarangan” karena bisa-bisa dimarahi oleh Bapak Hans.

sumber

- 0 komentar

MENGENAL TEKNOLOGI NANO SATELIT

Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat perkembangannya, untuk itu kita jangan sampai kalah dengan negara-negara yang sedang berkembang, dalam hal ini saya
ingin mengajak para pembaca untuk dapat mengenal lebih dekat lagi apa yang dinamakan Teknologi Nano Satelit.

Sesuai data yang saya dapatkan dari berbagai media bahwa Konsep nano teknologi diperkenalkan oleh Richard Feynman seorang ahli Fisika pada sebuah pidato ilmiahnya yang diselenggarakan oleh American Physical Society di Caltech (California Institute of Technology), 29 Desember 1959 dengan judul “There’s Plenty of Room at the Bottom”. Pada tahun 1965 beliau memenangkan hadiah nobel dalam bidang fisika.

Satelit yang mengorbit bumi

Nano teknologi pertama kali diresmikan oleh Prof. Norio Taniguchi dari Tokyo Science University tahun 1974 dalam makalahnya yang berjudul “On Basic Concept of Nano-Technology’,” Proc. Intl. Conf. Prod. Eng. Tokyo, Part II, Japan Society of Precision Engineering, 1974.

Teknologi Nano adalah teknologi masa depan. Diperkirakan 5 tahun ke depan seluruh aspek kehidupan manusia akan menggunakan produk-produk yang menggunakan teknologi nano yang diaplikasikan dalam bidang Medis & pengobatan, Otomotif, Komputer, Kosmetik, Farmasi Tekstil, Militer, Lingkungan hidup maupun konservasi energi.

Teknologi nano saat ini berada pada masa pertumbuhan dan tidak seorang pun yang dapat memprediksi secara akurat apa yang akan dihasilkan dari perkembangan penuh bidang ini di beberapa dekade ke depan. Meskipun demikian, para ilmuwan yakin bahwa teknologi nano akan membawa pengaruh yang penting.

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. PT Dirgantara Indonesia, bekerja sama dengan Pusat Teknologi Elektronika Dirgantara dari Lembaga penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), merancang satelit nano yang dinamakan Indonesia nano-satelit-1 (Inasat-1). Mochtar Riady dari Group Lippo dan Prof. Yohanes Surya (Pelopor Tim Olimpiade Fisika Indonesia) juga telah mendirikan Center of Nanotechnology. Dengan ukuran lebih kecil dan lebih efisien, hal ini akan berdampak positif bagi perkembangan teknologi. Disebut sebagai Satelit nano karena satelit tersebut memiliki berat di bawah 10 kg.

Para mahasiswa Indonesia yang berasal dari mahasiswa UGM, ITB, ITS, UI, dan PENS ITS tergabung dalam INSPIRE (Indonesian Nano Satellite Platform Initiative for Research & Education) merupakan forum pertemuan antar mahasiswa dengan berbagai stakeholder dari pemerintah dan lembaga riset untuk mendorong penguasaan teknologi satelit sejak kalangan mahasiswa.

Dalam forum tersebut dibagi tugas yang berbeda pada masing-masing perguruan tinggi. Universitas Indonesia (UI) bertugas menggarap communication payload, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) punya kewajiban menyelesaikan On Board Data Hand Link (OBDH). PENS ITS sendiri memfokuskan diri dalam menggarap Attitude Determination on Control Satelite (ADCS) atau yang dikenal dengan istilah ground station (satelit di permukaan bumi).

Dengan dikuasainya ilmu nano satelit ini diharapkan dapat memenuhi tuntutan jaman yang serba canggih sekarang. GPS, jaringan telekomunikasi dan pemancar sinyal lainnya akan menggunakan satelit ini. Satelit ini akan lebih ekonomis dalam pembuatan dan peluncurannya, sehingga satelit yang dimiliki negara kita akan lebih banyak jumlahnya dan dapat digunakan untuk berbagai macam kepentingan.

Bangsa Indonesia akan lebih disegani oleh negara-negara lain apabila telah menguasai teknologi satelit nano ini. Keamanan dan pertahanan negara kita pun dapat terjamin dan tidak akan tergantung pada teknologi satelit negara lain. Dengan demikian, kita akan menjadi negara yang tangguh yang dapat berdiri di kaki sendiri, tanpa campur tangan negara lain.
Selasa, 08 April 2014 - 0 komentar

PANTAI TABLANUSU JAYAPURA


Pondok pinggir pantai

Berbicara tentang Jayapura sudah pasti akan terbayang tentang tempat wisata alamnya yang terdiri dari gunung, bukit dan pantai. Namun kali ini, akan kita tinggalkan sejenak kota Jayapura menuju sebuah pantai yang bernama Tablanusu.
Sungai air payau
Tablanusu, terletak sekitar 87 Km sebelah barat kota Jayapura, pantai ini memiliki pesona lain yang tidak dimiliki pantai-pantai lain di Jayapura. Secara administratif, Pantai Tablanusu masuk dalam wilayah Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Indonesia. Tablanusu berada di dalam kawasan Kampung Wisata Tablanusu dengan luas 230,5 hektar dan dihuni sekitar 500 kepala keluarga (KK). Meskipun kampung ini kecil, namun terdapat sepuluh suku yang menempatinya yaitu Suku Sumile, Danya, Suwae, Apaserai, Serantow, Wambena, Semisu, Selli, Yufuwai, dan Yakurimlen.
Pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini anda akan disuguhi oleh pemandangan alam yang indah, pantai yang teduh karena ditumbuhi banyak pohon kelapa dan hamparan batu-batu kecil halus yang menutupi seluruh daratan di bibir pantai Tablanusu ini.

penginapan di Tablanusu
Kawasan berkemah
Di Kampung Wisata Tablanusu terdapat berbagai fasilitas, seperti pemandu wisata, gereja, persewaan perahu, banana boat, restaurant dan pondok-pondok yang disewakan penduduk setempat dengan tarif Rp. 100.000,-. Di tempat ini juga menyediakan sebuah penginapan "Suwae Resort" yang terdiri dari beberapa tipe kamar, mulai dari yang standart (Rp. 450.000,-), superior (Rp. 650.000,-) dan deluxe (Rp. 650.000,-) atau jika ingin lebih menyatu dengan alam sekitar, anda dapat menyewa tenda dengan tarif Rp. 100.000,- permalamnya.
fasilitas Banana Boat
Untuk mencapai pantai ini dari kota Jayapura, kami sarankan untuk menyewa sebuah mobil dengan tarif Rp. 500.000,-* dan sertakanlah supir untuk mengantarkan sampai di sana. Karena jaraknya sekitar 87 Km yang ditempuh selama kurang lebih 120 menit. Selama perjalanan anda akan melewati jalan berkelok, hutan dan gunung. Hingga akhirnya menemui jalan turunan yang curam dan berujung pada kampung wisata Tablanusu.

sumber



- 0 komentar

TIPS MENGHILANGKAN EMBUN DARI KACAMATA RENANG DAN SELAM

Kacamata selam 

Menggunakan kacamata renang pada saat beraktifitas di air memang sangat membantu kita dalam kegiatan. Kacamata dapat terhindar dari kotoran yang terkandung di air, apalagi air kolam renang yang biasanya terlhat biru karena diberi larutan kaporit yaitu bahan untuk menjrnihkan air. Air yang diberi kaporit biasanya terasa pedih dimata apabila terjadi kontak langsung.

Masalah biasa yang dihadapi saat menggunakan kacamata renang ialah embun yang biasa muncul. Munculnya embun dikacamata renang dikarenakan suhu diluar kacamata saat kita pakai lebih rendah dari pada suhu diluar kacamata. Untuk kacamata yang memiliki harga yang cukupmahal biasanya baru tersedia tipe kacamata anti fog atau anti pengembunan.

Dengan kacamata anti fog pun kita tidak merasakan waktu yang lama untuk menikmati fasilitas anti embun tersebut karena lambat laun lapisan tersebut akan hilang karena air dan penggunaan kita. Memang dipasaran sudah ada yang menjual gel anti embun (defogger) tapi dalam tulisan ini penulis membagikan sedikit tips bagi pecinta olahraga air bagaimana menghilangkan embun pada kacamata renang tanpa membeli defogger.

Yang pertama kita menggunakan pasta gigi. Pasta gigi mengandung enzim buatan yang dapat menghambat pembentukan embun pada kacamata. Jadi sesaat sebelum kita beraktivitas di air kita dapat mengolesi kacamata renang kita dengan pasta gigi. Banyaknya pasta gigi yang di oleskan ialah cukup sebesar biji jagung untuk dua lensa kacamata renang. Dan untuk kacamata selam cukup sebesar jagung untuk masing-masing lensa. Cara penggunaan pasta gigi tersebut ialah, pasta gigi tersebut dioleskan pada bagian dalam dan luar lensa kacamata. Setelah diratakan, kemudian dibilas hingga bersih, kacamata pun siap digunakan.

Yang kedua ialah cara alami menghilangkan embun. Tanpa sadar tubuh kita memiliki cairan anti embun yang dapat kita pakai yaitu air liur atau air ludah kita atau dalam bahasa ilmiah yaitu saliva. Cara penggunaannya cukup dengan menyemprotkan/meludahi saliva kita pada kedua belah sisi kacamata. Ratakan, kemudian bilas hingga bersih.

- 0 komentar

TATA CARA LINTAS BATAS NEGARA


Perbatasan RI-PNG di Skow, Jayapura

Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat luas memiliki perbatasan laut dan darat dengan wilayah negara lain. Perbatasan-perbatasan tersebut merupakan suatu bentuk kedaulatan suatu negara yang memiliki luas wilayah yang tidak dapat dirubah-rubah. Di setiap perbatasan suatu negara pasti memiliki penjaga baik itu dari unsur militer, polisi ,bea cukai, balai karantina maupun badan pengelola perbatasan daerah.
Pasukan TNI penjaga perbatasan
Unsur unsur penjaga tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab nya masing-masing. Di setiap daerah perbatasan, ada kalanya warga negara yang satu dengan segala kepentingannya harus melewati perbatas negara untuk mengunjungi negara tetangga. Mulai dari Pejabat, Mahasiswa, Turis atau penduduk setempat memiliki kepentingan pribadi atau tugas untuk melintas batas negara tersebut.
Disetiap negara memiliki hukum dan peraturan masing-masing bagi pelintas batas. Biasanya negara yang saling berbatasan membuat MoU (Memorandum of Understanding) atau biasa dikenal nota kesepahaman tentang bagaimana tata cara lintas batas antar negara tersebut.

Kali ini penulis menuliskan resensi dari buku “PANDUAN LENGKAP MENGURUS PERIJINAN dan DOKUMAN” tentang lintas batas. Berikut adalah kutipan buku tersebut mengenai lintas batas.
Izin lintas Batas Negara (Crossing Border) Pengertian Lintas batas, dalam batasan ini adalah lintas batas antara perbatasan negara. Orang-orang yang sering melintas batas-batas Negara dalam wilayah terrtentu perlu aturan hukum dan pendataan yang jelas sehingga mereka tidak dianggap sebagai TKI illegal, pencuri kekayaan dalam Negara lain, atau pun pelaku tindak kriminal lainnya.
Sebagai contoh warga negara Indonesia yang berada diprovinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur yang berbatasan dengan negara Malaysia, Provinsi Papua berbatasan dengan negara Papua New Guinea dan NTT di Pulau Timor ytang berbatasan dengan Negara Timtim.
Dengan demikian orang-orang yang disebut pelintas batas itu perlu didata secara jelas agar tidak saling curiga dan terpantau keberadaannya.
Dasar hukum yang dipakai untuk mengatur pendaftaran penduduk pelintas batas ini adalah UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan pelaksanaannya diatur dalam PP Nomor 37 Tahun 2007.
Syarat Pendaftaran:
1. Penduduk pelintas batas yang bermaksud melintas batas negara wajib memiliki buku Pas Lintas Batas dari instansi berwenang.
2. Buku Pas tersebut menjadi dasar pendaftaran penduduk lintas batas.
3. Penduduk pelintas batas didaftar oleh instansi pelaksana di Kabupaten/Kota.
4. Instansi tersebut akan mendaftar mereka apabila sudah memiliki buku Pas Lintas Batas.
5. Petugas instansi pelaksana akan melakukan verifikasi dan falidasi data penduduk.
Tata cara pendaftaran
1. Pendaftaran penduduk pelintas batas dilakukan oleh pejabat instansi pelaksana dengan cara:
a) Berkoordinasi dengan kantor Imigrasi perbatasan.
b) Mendata penduduk pelintas batas yang telah memiliki Buku Pas Lintas Batas di kantor/pos lintas batas di perbatasan.
c) Melakukan pencatatan dalam Buku Pendaftaran Penduduk Pelintas Batas.
2. Instansi pelaksana menempatkan petugas pendaftaran pada pos/kantor lintas batas setempat.
3. Instansi pelaksana melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap petugas pendaftar penduduk pelintas batas.
4. Mereka akan melaporkan hasil pendaftaran kepada penyelenggara kabupaten/kota.
5. Laporan tersebut disampaikan secara periodik dan berjenjang.
Setelah kita mengetahui tata cara pelintas batas yang penulis sharing kali ini penulis berharap dapat menambah pengetahuan para pembaca dan sebagai alat pencegah permasalahan yang akan terjadi akibat ketidaktahuan kita tentang tata cara pelintas batas antar negara.

- 0 komentar

EMPAT PILAR KEDAMAIAN DUNIA



1. Pemimpin/Pemerintah
Pemimpin/pemerintah yang berada di dunia ini menjadi penting karena tanpa pemimpin dapat dipastikan dunia akan kacau dan terjadi peperangan di mana-mana. Pimpinan yang memiliki aturan yang wajib dilaksanakan akan memaksa dan membuat perilaku orang atau individu menaati aturan tersebut, sehingga dunia ini berjalan dengan tertib. Pemimpin dituntut memiliki sifat adil, bijaksana dan penuh kasih karena tanpa sifat tersebut maka orang yang dipimpinnya tidak akan mematuhinya, dengan begitu dunia pun akan kacau.
2. Pemuka agama
Para pemuka agama ini merupakan pemelihara perintah dan larangan Tuhan. Ilmu dari para pemuka agama ini merupakan panduan dan pedoman bagi pemerintah dalam membuat peraturan di dunia. Pemuka agama juga harus selalu menjadi contoh akhlak dan perbuatannya bagi umat beragama. Tugas bagi pemuka agama juga mengingatkan terus para umat beragama agar menjalankan perintah dan menjauhi larangan Tuhan YME, agar kedamaian dan kesejahteraan di dunia akan terwujud.
3. Derma orang kaya
Dengan berderma maka orang kaya hidupnya akan tenang. Karena setiap rejeki yang dimilikinya ada sebagian rejeki dari orang miskin. Dengan derma juga dapat mencegah kesenjangan sosial yang dapat menimbulkan berbagai macam masalah sosial, seperti perusakan, pencurian, pemalakan, bahkan pembunuhan. Dengan derma maka orang miskin merasa diperhatikan kehidupannya oleh orang kaya dan dengan demikian kecemburuan sosial pun tidak ada. Akibatnya tingkat kriminalitas akan menurun dan kedamaian di dunia pun akan tercipta.
4. Doa orang miskin
Doa dari orang miskin cenderung sederhana karena kehidupannya penuh dengan kesederhanaan. Doa orang miskin cenderung didengar oleh Tuhan karena kehidupannya cukup banyak dengan cobaan pahitnya hidup di dunia. Makan di jam yang tidak semestinya, tinggal di tempat yang tidak layak untuk ditinggali/ditempati, menggunakan pakaian yang lama tidak diganti, itu merupakan bentuk cobaan Tuhan bagi orang miskin. Apakah dengan kehidupan seperti itu dia tetap beribadah maka tentu nilainya pun akan berbeda di hadapan Tuhan dengan orang kaya yang melaksanakan ibadah. Maka dari itu doa orang miskin memiliki kekuatan yang lebih dari orang kaya. Orang miskin yang menerima derma orang kaya akan mendoakan orang kaya tersebut sukses usahanya, sejahtera hidupnya, dijauhkan dari segala penyakit dan lain-lain. Dengan demikian kehidupan akan harmonis dan dunia pun akan damai dan tentram.

- 0 komentar

GINJAL DAN SELEDRI


Ginjal Manusia

Fungsi ginjal yang utama adalah ekskresi (pembuangan zat-zat sisa) berbagai zat yang tidak berguna yang masuk ke dalam tubuh dan dikeluarkan dalam bentuk urin. Zat yang dikeluarkan biasanya mengandung berbagai zat-zat beracun dan yang tidak dibutuhkan dari tubuh kita. Selain itu, ginjal juga berfungsi mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan, misalnya vitamin yang larut dalam air, mempertahankan cairan ekstraselular dengan jalan mengeluarkan air bila berlebihan, serta mempertahankan keseimbangan asam dan basa.

Proses-proses di dalam Ginjal antara lain filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi. Berikut sedikit penjelasan tahap-tahap kerja ginjal






1.Penyaringan (filtrasi)
Filtrasi terjadi pada kapiler glomerulus pada kapsul Bowman. Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium kapiler yang berpori (podosit) sehingga mempermudah proses penyaringan. Selain penyaringan, di glomelurus terjadi pula pengikatan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Hasil penyaringan di glomerulus berupa filtrat glomerulus (urin primer) yang masih mengandung kalium, garam-garam, glukosa, natrium dan asam amino.

2.Penyerapan kembali (Reabsorbsi)
dimana bahan-bahan penting dan berguna yang masih terkandung di urin primer akan kembali diserap. Fungsi dari ginjal yang melakukan proses ini terjadi dalam dua cara. Glukosa dan asam amino akan diserap dengan cara difusi sementara air akan diserap melalui proses osmosis. Zat-zat yang masih dibutuhkan tersebut akan dikembalikan ke dalam darah sementara zat-zat yang tidak terpakai lagi seperti berbagai sisa-sisa bahan kimia, zat ammonia, dan garam dikeluarkan bersama urin sekunder.

3.Augmentasi
Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Setelah proses ini urin akan menuju ke kantong kemih melalui saluran yang terdapat pada ginjal. Kita akan merasakan ingin buang air kecil ketika kantung kemih telah terisi urin dan pada saat itulah urin kita keluarkan. Urin akan keluar melalui uretra dalam bentuk garam, air dan urea serta berbagai zat sisa lainnya.


Daun Seledri
Bertahun-tahun ginjal kita menyaring darah dengan membuang racun dan yang tidak diinginkan memasuki tubuh kita. Seiring berjalannya waktu, terjadi akumulasi racun yang ada didalam ginjal dan memerlukan perawatan pembersihan. Bagaimana kita akan melakukan ”cuci ginjal” ini ?

Jawaban pertanyaan tersebut adalah seledri, pertama-tama ambil seikat seledri cucilah sampai bersih, kemudian dipotong kecil-kecil dan masukkan ke dalam panci lalu tuangkan air bersih dan didihkan selama sepuluh menit dan biarkan dingin dan kemudian saring dan tuangkan dalam botol yang bersih dan simpan di dalam kulkas hingga dingin.

Minum satu gelas setiap hari dan anda akan melihat semua akumulasi zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh dan racun lain yang keluar dari ginjal anda sewaktu buang air kecil. Anda juga akan melihat perbedaan yang tidak pernah anda rasakan sebelumnya.
Seledri dikenal sebagai pengobatan terbaik untuk membersihkan ginjal dan itu alami. Terutama bagi orang-orang yang rutin mengkonsumsi obat dari dokter. Semoga bermanfaat.
- , 0 komentar

WASPADA ALIRAN SESAT

"Nabi Palsu" Cecep sumber hidayatullah.com

Cecep Solihin sang nabi dari bandung akhirnya bertobat dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kembali dengan mengaku-ngaku sebagai nabi. Hal itu dikuatkan dengan 10 pernyataan yang ditandatangani di atas materai. Pernyataan tobatnya tersebut dibacakannya sendiri di hadapan perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kapolrestabes Bandung beserta jajaran dan sejumlah pihak yang terkait.Dengan pembacaan surat itu akhirnya Cecep yang semula ditahan di Mapolrestabes Bandung akhirnya diperbolehkan pulang ke rumahnya.

Kasus Nabi  palsu asal Bandung tersebut merupakan salah satu kasus aliran sesat yang banyak berkembang di indonesia. Kasus tersebut banyak berkembang dikarenakan pemahaman agama yang kurang dari para pemeluk agama. Ajaran sesat ini mudah berkembang karena pertama-tama mereka menawarkan suatu kemudahan, hadiah, atau sesuatu yang biasa menjadi larangan suatu agama namun diajaran tersebut tidak dilarang. Dari hal tersebut kemudian banyak orang yang merasa ingin bergabung dan ikut dengan ajaran tersebut.

Namun, disatu sisi publik atau masyarakat merasa bingung kenapa suatu ajaran/aliran dapat dinilai sesat dan menyesatkan yang kemudian dapat mengganggu stabilitas dalam bermasyarakat dan bernegara. Untuk itu perlu diketahui 10 kriteria aliran yang terindikasi sesat menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) seperti di bawah ini:

1.          Mengingkari salah satu rukun iman dan rukun Islam.
2.          Meyakini/mengikuti aqidah yg tidak sesuai dg adalli syar’i (Al Qur’an & As Sunnah).
3.          Meyakini turunnya wahyu sesudah AlQur’an.
4.          Mengingkar autentitas dan kebenaran Al Qur’an.
5.          Menafsirkan Al Qur’an yg tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir.
6.          Mengingkari kedudukan hadits nabi sebagai sumber ajaran Islam.
7.          Menghina, melecehkan/ atau merendahkan Nabi dan Rosul.
8.          Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rosul terkahir.
9.          Mengubah, menambah dan mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syari’at.
10.       Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i.

Dari 10 kriteria umum diatas semoga menjadi gambaran atau deteksi dini masyarakat dalam mensinyalir suatu ajaran atau aliran tersebut di kategorikan sesat. Masyarakat sebagai kepanjangan tangan dari pihak yang berwenang memiliki kewajiban berperan aktif dalam menjaga keamanan dan stabilitas di lingkungannya. Apakah dengan 10 butir ketentuan di atas dilingkungan anda tinggal terdapat penyimpangan suatu ajaran yang mungkin ada?