Minggu, 20 Juli 2014 - 0 komentar

My city, Jayapura city



Mall Jayapura



Tak terasa sudah hampir 4tahun meninggalkan kota tercinta, serasa tak mengenalinya lagi. Banyak sekali perubahan yang ada, dulu setahu saya, tempat nongkrong paling eksis di jayapura kota ya Sagu Indah Plaza (SIP). Kalau daerah abe dan sekitarnya yang paling andalan SAGA pastinya.
Minggu, 13 Juli 2014 - 0 komentar

Kisah Raja dan Tiga Pembantu


Dikisahkan ada suatu kerajaan terdapat seorang raja yang memiliki tiga orang pembantu. Suatu hari raja memerintahkan 3 orang pembantunya tersebut untuk menemuinya di halaman belakang istana. Tiga orang pembantu itu dengan segera menemui sang raja.

Raja sudah cukup mengetahui watak dari masing-masing pembantunya tersebut. Pembantu pertama orangnya rajin, penurut dan taat pada setiap titah raja. Pembantu kedua memiliki perilaku yang berubah-ubah, kadang dia rajin kadang dia malas dan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sering tidak selesai. Kemudian pembantu yang terakhir ini memiliki perilaku yang condong buruk. Terkadang dia malah membuat masalah dan sering sekali ijin tidak masuk kerja. Yang ada dalam pikirannya hanyalah menunggu gaji di setiap awal bulan.

Selasa, 01 Juli 2014 - 0 komentar

MENGHORMATI SANG SAKA MERAH PUTIH


Pengibaran merah putih pertama kali di jalan merdeka, jakarta


Apa itu Bendera? Bendera adalah secarik kain berwarna yang tergantung disertai gambar bahkan tulisan, berfungsi sebagai tanda kehormatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Bendera adalah secarik kain yang digunakan sebagai penghormatan dan bukti kedaulatan Negara. Sejak kecil kita sudah diajarkan bahwa bendera merah putih yang dimiliki bangsa Indonesia mempunyai makna bahwa warna merah memiliki makna berani dan warna putih memiliki makna suci.

Mari sejenak kita mengenang Peristiwa 10 November yang terjadi di Surabaya, hanya karena ingin mengibarkan Sang Merah Putih di negeri sendiri, para pahlawan rela mengorbankan dirinya dibantai oleh penjajah. Oleh sebab itulah, kita wajib menghormati dan menghargai Sang Merah Putih. Selain itu, sikap menghormati dan menghargai Sang Merah Putih juga dapat diaplikasikan sebagai sikap menghormati dan menghargai jasa para pahlwan/pejuang Indonesia yang telah bersusah payah mempertahankan kemerdekaan, karena "Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang Menghargai Jasa para Pahlawannya".

Tidak benar bahwa penghormatan terhadap bendera merah putih adalah satu bentuk kesyirikan. Penghormatan terhadap Sang Saka Merah Putih merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap Sang Pemberi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Bendera merah putih itu memiliki sejarah yang penuh dengan pengorbanan dari harta sampai nyawa yang menjadi taruhannya. Jika bendera merah putih jatuh itu artinya kita kalah. Jadi menghormat bendera merah putih sama dengan menghormati harga diri bangsa.

Dalam sejarah menceritakan juga, Ny Fatmawati menyelesaikan pembuatan bendera merah putih pertama dengan ukuran 276 cm x 200 cm bendera tersebut dikibarkan tepat 17 Agustus 1945 dan menjadi bendera pusaka Negara di tahun-tahun sesudahnya. Karena usia tua, sang saka merah putih terakhir kali berkibar pada tahun 1969 untuk kemudian diistirahatkan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

Kadang kita mendengar dan melihat berita tentang perbuatan demonstran yang menyuarakan aksinya dengan cara penurunan dan perobekan bendera merah putih sangatlah tidak mencerminkan perilaku warga Negara yang baik. Ini sangat tidak patut dicontoh, dan termasuk perbuatan yang melanggar hukum sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009, pada 9 Juli 2009, tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. UU ini  mengatur praktek penetapan dan tata cara penggunaan bendera, bahasa dan lambang negara, serta lagu kebangsaan serta ketentuan-ketentuan pidananya.


Pengibaran merah putih memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia
Selasa, 17 Juni 2014 - 0 komentar

JERAT BABI

sumber gambar : mataunik.blogspot.com

Suatu hari dibawah pohon mangga besar, tiga sekawan Albert, Bento dan Codet ada mengobrol tentang kehebatan dorang pasang jerat babi.

Albert: kalo sa pasang jerat dikampung tuh tralama, baru 1 jam saja sa su dapat babi.

Bento: behhhh ko lama sekali, sa di paniai sana, pasang jerat babi 30 menit langsung dapat.

Codet: ko stop. Ko baru 1 jam dan 30 menit saja sombong. Sa diwamena sana, pasang jerat babi tu babi langsung baku angkat dong pu kaki baru bicara “om, saya kah om sayakah yang dapat jerat”.

Albert: Bagaimana ceritanya tuu

Codet: Iyo sa kasih dia umpan babi paling cantik diwamena

Bento: behhhhh. Babi juga tau barang bagus eeeeee

Codet: iyo to. Babi gitu loh

Albert deng Bento baru tertawa ancorr............
Minggu, 15 Juni 2014 - 0 komentar

PENYAKIT MUSIM KEMARAU DAN CARA MENGATASINYA

sumber gambar: kabar3.com


Secara ke ilmuan dan teori, saat ini kita sudah masuk ke musim kemarau. Dimana musim kemarau datang pada awal tahun dan berakhir pada pertengahan tahun. Namun dengan berubahnya iklim di kutub utara yang semakin memanas sekarang, musim mengalami pergeseran. Saat ini, walaupun sudah memasuki musim kemarau adakalanya tiba-tiba turun hujan. Perubahan cuaca yang tidak menentu ini harus membuat kita harus selalu waspada terhadap kesehatan kita.

Dalam kesempatan ini, penulis mencoba memberikan beberapa informasi dan tips bagaimana cara menghadapi penyakit yang mungkin timbul akibat datangnya musim kemarau. Penyakit-penyakit yang mungkin timbul antara lain:

1.            Penyakit saluran pernapasan berupa diare dan kolera. Tindakan untuk mencegahnya yaitu mengatur pola hidup sehat seperti menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan makanan yg dikonsumsi. Membiasakan cuci tangan sebelum makan dan tidak jajan sembarangan.

2.            Penyakit kulit akibat air yang bersih yang terbatas. Penyakit kulit antara lain gatal-gatal, bisul bahkan borok. Cara menghadapinya yaitu dengan menggunakan dan mengkonsumsi air bersih untuk kegiatan sehari-hari.

3.            Penyakit infeksi saluran kemih. Diakibatkan dari cuaca panas yang tidak diimbangi dengan konsumsi air yang banyak. Konsumsi air yang kurang mengakibatkan air seni lebih kental yang kemudian menjadi cikal bakal penyusunan batu air seni. Untuk menanggulanginya perbanyak konsumsi minum air putih disaat musim kemarau.

4.            Radang hidung dan sesak nafas yang diakibatkan banyaknya debu yang berterbangan akibat lingkungan yang kering. Resiko infeksi saluran pernafasan dapat dicegah dengan cara menggunakan masker saat beraktifitas diluar ruangan.

5.            Penyakit mata merah akibat udara kering dan debu yang berterbangan. Mata merah bisa terjadi akibat dari suatu benda asing yang menempel di bola mata dan mata kita pun akan terangsang untuk mengeluarkan air mata dan sedikit bola mata berubah warna kemerahan. Untuk mengatasi infeksi/iritasi mata ini pergunakan obat tetes mata sebagai obat antibiotic untuk mencegah peredaran penyakit yang mungkin timbul dari benda asing yg masuk kemata tersebut.

Sekian informasi berbagai macam penyakit yang mungkin timbul akibat musim kemarau berikut tips sederhana menghadapinya.
Rabu, 11 Juni 2014 - 0 komentar

NETRALITAS MEDIA PERLU DIPERTANYAKAN


sumber: sayangi.com
TNI yang lagi santer-santernya digembar-digemborkan mendukung salah satu calon presiden ternyata tidak terbukti setelah Bawaslu (Badan Pengawas pemilu) melakukan penyelidikan. POLRI yang dalam hal ini salah satu pejabatnya bertemu dengan salah seorang anggota partai pun menjadi berita selanjutnya sebagai bukti aparat tidak netral.

Media massa sekarang ini sedang giat-giatnya menabuh gendang nyanyian lagu pemilu. Sebagai nada yang cukup asik didengar ialah bukti-bukti netralitas TNI POLRI yang dipertanyakan. Para pejabat dan petinggi institusi menjadi incaran sumber berita. Sedikit saja para anggota institusi ini salah melangkah pasti akan menjadi headline sebuah media.

Media massa yang kita harapkan menambah wawasan kita dan membuat kita lebih cerdas untuk memilih calon presiden sekarang sedikit tidak dapat diandalkan. Entah pengaruh iklan, pemilik media sendiri atau mungkin tim sukses yang berhasil membeli media.

Media massa juga turut membangun bangsa Indonesia dalam hal pemberitaan dan sumber informasi bagi masyarakat. Tanpa berita dan informasi bisa jadi Indonesia dengan mudah dijajah kembali oleh bangsa asing. Kekuatan informasi melebihi dari kekuatan suatu persenjataan pasukan tempur suatu negara. Dan dapat menjadi suatu pengganggu keamanan yang sangat meresahkan apabila disalahgunakan.

Media massa seharusnya netral juga seperti TNI dan POLRI karena bagian dari bangsa Indonesia. Sebagian komponen bangsa ini sangat menentukan bagaimana bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju,aman dan sejahtera ke depan. Siapapun calon presiden yang akan terpilih nanti, tidak akan mempengaruhi terhadap  tugas pokok TNI dan POLRI. Karena TNI dan POLRI sesuai peraturan yang ada sudah tidak berpolitik praktis. Apabila ada anggota institusi tersebut ingin berpolitik harus segera menanggalkan statusnya sebagai anggota TNI atau POLRI.

Media massa juga harus menjadi media yang mencerdaskan masyarakat, yang tidak saling menghitamkan suatu calon presiden, yang mengakibatkan masyarakat akan melihat para calon presiden nanti tidak ada yang layak menjadi presiden Indonesia. Hal ini akan mencederai semangat demokrasi pancasila yang telah diwariskan oleh para pejuang demokrasi. Para calon presiden dan wakilnya tersebut sudah menjadi hasil dari demokrasi kita saat Pileg kemarin dan saat ini kita harus menentukan siapa dari kedua pasang calon tersebut yang paling pantas menjadi presiden Indonesia untuk 5 tahun ke depan.

Media massa sebagai sumber referensi kita melihat keunggulan masing masing calon presiden dan wakil presiden. Dengan informasi yang diberitakan diharapkan masyarakat akan lebih bijak untuk menyikapi pemberitaan yang dimuat di media dan masyarakat dapat mengetahui latar belakang dan profil calon presiden. Sehingga rakyat Indonesia tidak salah menjatuhkan pilihan. Karena apabila salah memilih maka kita akan menanggungnya selama 5 tahun ke depan. Mari bersama sukseskan pemilu 2014 dengan cara yang fairplay dan cerdas.

Pemilu untuk Indonesia maju!!!
Selasa, 03 Juni 2014 - 0 komentar

HUTANKU HIDUPKU



Walau kau diam kau memberi
Walau kau disakiti kau tak menyakiti
Kau tak memikirkan diri sendiri
Udara dan air sebagai bukti

Flora fauna yang mendiami
Menjadi penyeimbang hidupmu
Ciptaan tuhan yang alami
Tempat manusia bergantung padamu

Banyak yang tak menyadari
Perlakuannya menyakiti
Hanya untuk kepentingan sendiri
Tak ingat reboisasi untuk hayati

Mereka tak sadar kau bisa membalas
Tanah longsor banjir bandang
Bencana alam berujung naas
Untuk mereka yg tak berpikir panjang

Sumber kehidupan yang tuhan buat
Untuk kepentingan manusia sendiri
Hanya menjaga dan merawat
Untuk hutan yang lestari

Dedikasi untuk hari lingkungan hidup 5 Juni 2014
- 0 komentar

OBED PIGI SEKOLA



Beh, obed ada malas untuk berangkat mandi pigi ke sekola. Obed pu mama baru batariak untuk ke sekian kalinya

Mama obed: yang terhormat, yang terkasih, mama pu anak yang ganteng apa,,,,,,,, mari mandi baru berangkat ke sekola untuk menuntut ilmu biar jadi presiden.

Obed: adoh mama yang tercantik se RT 001, sa kasih tau, yang mau jadi presiden tu su banyak mama, jadi buat apa sa berangkat ke sekola.

Mama obed: yang terhormat, yang terkasih, mama pu anak yang ganteng apa,,,,,,,, ya kalo tra jadi presiden bisa jadi wakil presiden ka, menteri ka, dokter ka, polisi ka, tentara ka. Biar mama bangga punya anak

Obed: mama, sa kasi tau lagi e wakil presiden ka, menteri ka, dokter ka, polisi ka, tentara ka itu semua su banyak calon baru banyak juga yang belum jadi. Trus gw mau jadi apa?

Mama obed: yang terhormat, yang terkasih, mama pu anak yang ganteng apa,,,,,,,, yo sudah kalo ko tra mau mandi pigi sekola, ko tra usah jadi mama pu anak saja. Karna yang mau jadikan ko pu anak Cuma mama saja trada yg lain.

Obed:  adoh ampun mama, sa mandi sudah mama yang tercantik se Indonesia raya.

Kamis, 24 April 2014 - 0 komentar

UPAYA UNTUK MENGATASI KONFLIK SARA

perbedaan itu indah


Kita masih sering melihat dan mendengar kejadian-kejadian sepele, seperti kenakalan remaja yang dapat menimbulkan pertikaian antara kedua belah pihak, namun karena secara kebetulan kedua remaja ini berbeda suku dan agama, kemudian masalah ini dibesar-besarkan, sehingga memicu orang lain atau kelompok tertentu untuk melakukan perbuatan yang seharusnya tidak terjadi. Hal ini akan berpontesi terjadinya kerusuhan, karena masing-masing pihak tidak ada yang mau mengalah atau mengambil jalan damai. Padahal pertikaian atau kerusuhan hanya akan berdampak penderitaan.

Agar tidak terjadi kerusuhan, masing-masing kelompok atau diri pribadi harus selalu bersikap arif dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dan melakukan bermusyawarah untuk mencapai kata mufakat. Apabila hal ini dilakukan oleh masing-masing individu tentunya tidak akan terjadi pergesekan. Guna menghindari konflik antar sesama maupun kelompok, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan sebagai upaya mengatasi konflik SARA antara lain;

1. Mendekatkan diri kepada tuhan yang maha esa.
Sebagai makhluk yang memiliki agama, tidak ada lagi tempat yang tepat untuk mengadu dan berserah diri selain kepada tuhan yang maha esa. Kita sebagai umat beragama selalu memegang teguh segala perintah dan ajaran-Nya dan menjauhi dari segala larangan-Nya. Apabila kita merasa di sakiti atau ter aniaya oleh makhluk tuhan lainnya, alangkah baiknya kita serahkan hal tersebut kepada sang pencipta yang maha adil bagi seluruh umat-Nya.

2. Mengendalikan diri.
Sebagai manusia biasa yang memiliki perasaan, ada kalanya kita tidak dapat memendung suatu cobaan atau godaan dari makhluk ciptaan tuhan lain yang mengundang kita untuk berbuat yang tidak baik. sebaiknya kita dapat mengendalikan diri kita dari keinginan untuk berbuat yang tidak baik tersebut karena banyak kerugiannya dari pada keuntungannya. Karena Tuhan maha mengetahui dan adil untuk umat-Nya.

3. Tidak menyinggung/menyakiti hati orang lain.
Tidak mungkin ada asap apabila tidak ada api, apabila kita tidak ingin diperlakukan tidak baik oleh orang lain maka kita terlebih dahulu tidak melakukan hal yang tidak baik kepada orang lain. Memanggil atau menghardik orang dengan kata-kata yang menyinggung SARA sangat besar dampaknya untuk memicu terjadinya konflik sara.

4. Hilangkan prasangka buruk kepada orang lain.
Berprasangka tidak baik kepada orang lain merupakan penyakit hati yang harus dihilangkan. Walaupun sangkaan itu benar adanya, kita tetap tidak boleh berprasangka buruk kepada orang lain terlebih lagi apabila prasangka kita itu tidak terbukti dan hanya rekaan kita saja tanpa adanya bukti. Selain menjadikannya suatu jurang pemisah juga dapat menjadi pemercik api perkelahian antara kita dengan orang lain.

5. Saling menghormati dan menghargai.
Jalan satu-satunya agar terjalin suatu hubungan yang harmonis dan menjadi jembatan dari seluruh perbedaan yang ada ialah rasa saling menghormati dan menghargai diantara sesama makhluk tuhan. Dengan cara ini kita merasa manjadi satu bagian yang berharga diantara lainnya, dan merasa setara tanpa ada perbedaan.

6. Menjalin hubungan dengan melakukan kegiatan positif bersama-sama.
Suatu hubungan sosial berarti suatu interaksi dari beberapa makhluk sosial yang terjadi di suatu lingkungan. Untuk memelihara suatu hubungan yang harmonis maka diperlukan interaksi yang harmonis pula yaitu melakukan suatu kegiatan secara bersama-sama yang melibatkan semua pihak yang dilakukan dengan bahagia.

Kamis, 10 April 2014 - 0 komentar

PANTAI BASE-G BUKTI SEJARAH PD-II DI JAYAPURA


Pantai Base-G, Jayapura

Pantai Base G merupakan tujuan wisata ungggulan kota Jayapura, selain lokasinya yang masih dalam wilayah kota, pantai ini pun menyuguhkan keindahan yang dapat dikatakan jarang dimiliki pantai-pantai lain di Jayapura.

Pantai Base G terletak kurang lebih 8 Km ke arah timur laut dari pusat kota Jayapura atau 15 menit perjalanan dan sekitar 45 Km dari Sentani atau 60 menit perjalanan. Pantai yang terletak di kawasan Tanjung Ria ini merupakan saksi sejarah Perang Dunia ke II tahun 1944, dimana pada waktu itu pasukan sekutu mendirikan basis militer di sekitar kawasan pantai ini dengan nama Base G Camp, akhirnya masyarakat seitar menyebutnya dengan Pantai Base G.

Ombak yang menantang anda untuk bermain
Jika anda bertempat tinggal di kota Jayapura, sangat mudah tentunya untuk dapat mencapai tempat ini. Apalagi jika anda mengunjunginya pada pagi hari, suguhan khas terbitnya matahari pagi pun akan memanjakan mata siapapun yang melihatnya. Tidak berhenti sampai disitu, air lautnya yang jernih kebiruan akan ikut memantulkan keindahan matahari pagi yang berwarna keemasan.

Dibanding dengan pantai lainnya di Kota Jayapura, Pantai Base G memiliki ombak yang lebih besar karena letak geografisnya yang langsung berhadapan dengan samudra Pasifik. Namun tidak perlu khawatir karena pihak pengelola sudah memasang pemecah karang sekitar satu kilometer dari pantai untuk mengurangi besarnya ombak.

pondok pinggir pantai untuk berteduh dan menikmati suasana
pemandangan indah pantai Base-G
Tarif yang dikenakan untuk memasuki tempat wisata pantai Base G ini cukup murah, untuk kendaraan roda dua dikenakan tarif Rp. 5.000,-* dan untuk kendaraan roda empat dikenakan tarif Rp. 10.000,-*. Namun anda akan dikenai tarif parkir kendaraan yang terbilang cukup tinggi yaitu Rp. 20.000,-* untuk roda dua dan Rp. 50.000,-* untuk roda empat.

Di pantai ini juga disediakan honai-honai penduduk dengan tarif Rp. 100.000,-* sampai Rp. 250.000,-*. Sangat mahal memang, namun seakan semuanya itu terbayar setelah menikmati suasana di pantai yang indah ini.

Bagi anda yang berkunjung ke Jayapura menggunakan Pesawat akan tiba di bandara Sentani dan dapat melanjutkan perjalanan dengan Bus Damri dengan tarif Rp. 50.000,-* sampai kota Jayapura lalu dilanjutkan menggunakan angkutan umum dengan tarif Rp. 5.000,- kemudian untuk mencapai pantainya dapat menggunakan jasa ojek Rp. 10.000,-*, sepertinya repot namun lebih ekonomis.

Untuk lebih mudahnya anda dapat menyewa kendaraan dengan tarif Rp. 500.000,- untuk seharian dan tentunya lebih praktis karena tidak perlu berganti ganti angkutan umum.



sumber
- 0 komentar

EKSOTIS PANTAI HOLTE KAMP

pohon kelapa sepanjang pantai holte kamp

bibir pantai yang panjang membentang, cocok untuk berekreasi

Pantai Holte Kamp adalah destinasi wisata berikutnya di kota Jayapura. Pantai yang terletak di distrik Muara Tami, Jayapura ini berjarak sekitar 35 Km dari pusat kota Jayapura dan ditempuh kurang lebih selama 60 menit menggunakan kendaraan.

Disepanjang garis pantainya dihiasi oleh hamparan pasir hitam yang lembut dan nyaman jika digunakan untuk bermain-main dia atasnya. Pohon kelapa yang berbaris rapi juga turut serta membuat suasana pantai yang biasanya terlihat terik menjadi teduh karenanya.

Pantai ini cukup aman bagi perenang pemula sekalipun karena telah dipasangi beberapa penahan ombak yang membuat ombak di pantai ini tidak begitu besar namun lembut dan menggoda kita untuk bermain bersamanya.

ombak yang kecil, sehingga aman untuk dikunjungi keluarga
jalan menuju pantai Holte Kamp
Untuk dapat masuk ke lokasi Pantai ini dikenakan tarif Rp. 10.000,-* bagi pengendara roda dua dan Rp. 20.000,-* bagi pengendara roda empat. Di pantai ini juga disediakan Honai atau pondok yang terletak di sekitar barisan pohon kelapa yang akan melindungi kita dari sengatan matahari. Untuk menggunakan pondok ini, dikenakan  tarif Rp. 50.000,-* seharian.

Sampai saat ini akses angkutan umum menuju pantai Holte Kamp masih sulit ditemukan, jadi saya sarankan agar membawa kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat. Bagi yang tidak memiliki kendaraan, bisa menggunakan jasa rental mobil dengan tarif sekitar Rp. 500.000,-* itu sudah termasuk dengan jasa supir, agar tidak susah-susah mencari jalan ke tempat ini.

Sebelum berkunjung ke pantai ini, saya sarankan agar membawa bekal makanan dan minuman dari rumah, karena masih belum adanya warung atau kios yang menjajakan makanan di sekitar pantai ini.
Apakah anda akan langsung menjadikan pantai Holte Kamp sebagai tujuan wisata pada akhir pekan ini?

 sumber
- 0 komentar

LOKASI PEMANCINGAN KOYA, JAYAPURA


Salah satu lokasi Pemancingan di Koya, Jayapura

dipinggir kolam terdapat pondok tempat mancing dan makan


Berbicara tentang tempat wisata di Jayapura, sepertinya tidak akan habis jika hanya diungkapkan dengan kata-kata. Pantai dan Bukit telah mendominasi rubrik Wisata Militer ini, mungkin ada baiknya kita agak keluar jalur sedikit dengan berkunjung ke Tempat Pemancingan di daerah tujuan transmigrasi yaitu di Desa Koya Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

Tempat pemancingan ini terletak di Desa Koya, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua, sekitar kurang lebih 35 Km dari pusat kota Jayapura dan ditempuh selama 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan. Jalur sepanjang perjalanan kita akan melewati jalan yang dihiasi dengan hamparan sawah dan perkebunan warga sekitar yang menjadi mata pencarian utama bagi mereka.

Pemandangan di daerah Koya ini sangatlah berbeda dengan Kota Jayapura pada umumnya karena di daerah ini terdiri atas dataran yang rata dan juga suasana pedesaan yang kental akan terlihat jika kita telah sampai di kawasan tersebut. Jika anda telah sampai di kawasan ini anda akan dapat memilih beberapa tempat pemancingan yang akan dikunjungi, karena di kawasan ini terdapat beberapa lokasi tempat pemancingan.
berkunjung bersama keluarga akan lebih menyenangkan

pemandangan yang indah di sekitar pemancingan
Tempat pemancingan di Koya menyuguhkan keindahan dan suasana alam pedesaan yang asri. Barisan pondok-pondok pemancingan yang berbaris rapi ditepi kolam dapat digunakan untuk beristirahat dan memancing atau sekedar bersantai bersama keluarga dan orang-orang terkasih. Tamannya yang terawat dengan baik dapat digunakan sebagai taman bermain bagi anak-anak.
anak-anak asik bermain
Untuk memasuki tempat pemancingan ini tidak dikenai biaya, namun biasanya dikenakan jasa sewa pondok dengan tarif rata-rata Rp. 30.000,-*. Adapun beberapa menu makanan dan minuman yang ditawarkan di tempat pemancingan ini, salah satunya adalah Mujair Goreng, tentunya dengan tarif terjangkau.

Untuk dapat menuju ke tempat pemancingan di Koya ini tidak terlalu sulit karena rambu-rambu penunjuk jalan sudah cukup jelas akan menuntun anda sampai ke Koya, Muara Tami. Bagi yang ingin menuju ke tempat pemancingan ini kami sarankan untuk membawa kendaraan sendiri atau dapat juga dengan menyewa mobil dengan tarif Rp. 500.000,-* karena masih jarangnya akses angkutan umum menuju daerah tersebut.


- 0 komentar

MONUMEN TUGU PEPERA



Monumen PEPERA, Jayapura 


kali ini saya akan sedikit menjelaskan mengenai Tugu Pepera, yang merupakan salah satu saksi sejarah kembalinya Irian Barat kepada pangkuan Ibu Pertiwi. Berbagai macam cara yang dilakukan oleh pemerintahan kolonial Belanda pada masa penjajahan untuk tidak menyerahkan Irian Barat ke pangkuan Indonesia, telah kandas dan ditandai dengan berdiri dan diabadikannya Tugu Pepera tersebut. Monumen tersebut kini berperan sebagai tonggak sejarah dan bukti nyata bahwa Irian Barat (Papua) adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta.

Tugu Pepera merupakan simbol dari suatu kegiatan yang pernah dilaksanakan pada tahun 1969 di Papua, yakni Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera). Kegiatan Pepera tersebut diikuti oleh rakyat Irian Barat, yang diselenggarakan sebagai suatu bentuk demokrasi penentuan nasib Irian Barat, sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat Papua sendiri. Pepera dilaksanakan mulai dari bulan Maret hingga Agustus 1969. Kegiatan tersebut didukung dan disaksikan secara langsung oleh utusan-utusan yang didatangkan dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), Australia dan Belanda. Kegiatan Pepera tersebut telah menghasilkan suatu keputusan yang membanggakan, karena ternyata rakyat Papua memilih untuk tetap berada dalam pangkuan Indonesia. Hasil tersebut kemudian langsung dibawa ke sidang umum PBB, sehingga pada tanggal 19 November 1969 secara resmi dan diakui oleh dunia bahwa Irian Barat (Papua) adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Monumen Tugu Pepera terletak di Jl. DR. Sam Ratulangi sekitar 500 meter dari pusat Kota Jayapura, tepatnya berada di depan Mal Jayapura dan berhadapan dengan GOR Jayapura. Beberapa alternatif kendaraan umum yang dapat dipilih untuk mengunjungi monumen tersebut, bisa menggunakan angkutan kota yang biasa disebut disebut taksi  dan juga bisa menggunakan Ojek.
Papan Monumen Tugu PEPERA Jayapura
terdapat ornamen 10 tameng papua
terdapat lukisan peta Indonesia dari Sabang-Merauke

Jika anda baru saja tiba di Jayapura menggunakan pesawat, tentunya anda akan tiba di Bandara Sentani. Jarak Monumen dari bandara adalah sekitar 45 Km atau jarak yang memerlukan waktu perjalanan normal sekitar 1 jam perjalanan dengan menggunakan mobil. Adapun transportasi yang dapat anda gunakan dari Bandara  untuk menuju Monumen tersebut adalah Taksi Bandara dengan tarif Rp. 200.000,-* dan Bus Damri dengan tarif Rp. 50.000,-. Setelah sampai di Kota Jayapura anda dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan kota yang berwarna putih dengan tarif Rp. 2.500,-* atau dengan menggunakan jasa ojek dengan tarif sekitar Rp. 10.000,-*. Katakan saja tujuan anda pada supir ke Monumen Tugu Pepera atau bisa dengan menyebutkan Mal Jayapura dan GOR Jayapura untuk mempermudah.

Sahabat, demikian sedikit informasi yang dapat kami berikan tentang Monumen Tugu Pepera yang terdapat di Kota Jayapura, semoga dapat bermanfaat dan silahkan berkunjung ke sana ya :D