Kamis, 16 Januari 2014 - 0 komentar

HATI-HATI, KARENA SALAH SELFIE DISANGKA GANGGUAN JIWA

Saat kita berpergian ke sesuatu tempat dan ingin mengabadikan momen tersebut namun kita hanya seorang diri, jalan keluarnya ialah dengan mengeluarkan kamera dan memotret diri kita sendiri. Kegiatan tersebut belakangan ini dikenal dengan sebutan Selfie. Dengan perkembangan jaman saat ini itu menjadi hal yang gampang dilakukan karena sekarang kebanyakan perangkat Handphone sudah dilengkapi dengan kamera.
Perkembangan jaman sekarang ini menggiring kita ke media sosial, dimana kita dengan teman-teman kita dapat terhubung dimana saja dan kapan saja dalam waktu dan kesempatan yang sama, walaupun teman kita tersebut entah berada di belahan bumi mana saja. Kita tahu teman kita sedang dimana dengan Path, kita tahu teman kita berkata apa di twitter, kita tahu teman kita masih single atau sudah berkeluarga di Facebook. Semua media sosial tersebut membantu menghubungkan kita dengan teman-teman kita.
Handphone sebagai salah satu alat untuk tetap terkoneksi dengan Media sosial menjadi alat pamungkas untuk kita terhubung dengan media sosial. Tidak jarang pula, seseorang yang gemar memfoto dirinya sendiri karena ingin mendapat perhatian dari teman-temannya. Mungkin saat sedang bekerja, sedang makan, kuliah, hangout dan aktifitas sehari-hari lainnya. Seseorang yang memang gemar selfie pasti sering melakukan update kegiatannya sehari-hari.
Tidak ada yang salah dengan kebiasaan yang mulai menjamur saat ini itu, karena orang ingin mendapat perhatian dari orang lain itu hal yang wajar. Terlebih lagi seorang wanita yang ingin mendapat pujian atau sanjungan terhadap paras atau penampilannya dari seorang pria, begitu pula sebaliknya. Namun apabila kita salah-salah dalam melakukannya, kita bisa dianggap memiliki gangguan jiwa.
Pose andalan saat melakukan selfie adalah ekspresi wajah bebek atau lebih dikenal dengan sebutan duck face, yakni memanyunkan bibir secara sensual dan menyipitkan mata, tujuannya sih supaya terlihat menggemaskan dan imut. Tetapi ternyata, di balik kebiasaan yang umumnya dilakukan oleh perempuan ini, terungkap temuan yang menyebutkan bahwa bisa jadi orang yang melakukan hal tersebut terganggu secara mental.
Menurut sebuah penelitian psikologi yang dirilis di sebuah situs Antiduckface.com dan di ulas juga oleh kompas.com secara lugas menyatakan bahwa orang yang mengambil fotonya sendiri dengan ekspresi wajah sengaja dibuat untuk mengecoh perhatian, seperti salah satunya memajukan bibir, kemungkinan besar memiliki gangguan jiwa.
Komentar serupa juga dituturkan oleh Dr. Pamela Rutledge, Director Media Psychology Research Centre, seperti dikutip dari Mashable.com, “Berkaca dan memotret diri sendiri atau selfie adalah dua hal yang berbeda. Dengan mematut diri di depan kaca menimbulkan pergerakan yang nyata, sedangkan selfie lebih kepada imajinasi yang Anda ciptakan sendiri demi mendapatkan perhatian dari orang lain. Hal yang demikian menunjukkan seseorang yang kesepian, butuh pengakuan, selalu ingin menjadi pusat perhatian dan biasanya tidak terlalu pintar.”
Pose dengan ekspresi wajah bebek ini menunjukkan rendahnya kepercayaan diri dengan wajah natural dan takut tidak terlihat menarik. Memang benar, pose duck face dapat menyamarkan kekurangan wajah, tetapi bukan berarti Anda terlihat lebih memikat !.
Bahkan kebiasaan berpose seperti wajah bebek, untuk kemudian diedit menggunakan filter yang biasanya langsung tersedia pada beberapa aplikasi media sosial, menurut Dr. Pamela, merupakan pemicu terciptanya gaya hidup pencitraan, dimana sejumlah orang menciptakan tuntutan pada diri sendiri untuk mendapatkan penilaian terbaik dari publik terhadap mereka.
Bagi Anda yang gemar memotret diri sendiri dengan ekspresi bak wajah seekor bebek ini, tak perlu khawatir. Meskipun diklaim sebagai gangguan psikologis, tapi tidak memberikan dampak buruk pada diri Anda dan juga lingkungan sosial. Namun, setidaknya pertimbangkanlah sebagai alarm untuk menguranginya karena wajah yang tersenyum manis dan binar mata nan cerdas lebih sedap dipandang dibandingkan wajah bebek !.(hro/cen).

0 komentar:

Posting Komentar